Jumat, 25 Maret 2011

Stuktur produksi

Pengertian Struktur Produksi
 

Struktur produksi adalah logika proses produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema.

1. Struktur produksi nasional dapat dilihat menurut lapangan usaha dan hasil produksi kegiatan ekonomi nasional. Berdasarkan lapangan usaha struktur produksi nasional terdiri dari sebelas lapangan usaha dan berdasarkan hasil produksi nasional terdiri dari 3 sektor, yakni sektor primer, sekunder, dan tersier.

2. Sejalan dengan perkembangan pembangunan ekonomi struktur produksi suatu perekonomian cenderung mengalami perubahan dari dominasi sektor primer menuju dominasi sektor sekunder dan tersier.

3. Perubahan struktur produksi dapat terjadi karena (a) sifat manusia dalam perilaku konsumsinya yang cenderung berubah dari konsumsi barang-barang pertanian menuju konsumsi lebih banyak barang-barang industri, (b) perubahan teknologi yang terus-menerus, dan (c) semakin meningkatnya keuntungan komparatif dalam memproduksi barang-barang industri.

4. Struktur produksi nasional pada awal tahun pembangunan jangka panjang ditandai oleh peranan sektor primer, tersier, dan industri. Sejalan dengan semakin meningkatnya proses pembangunan ekonomi maka pada akhir Pelita V atau kedua, struktur produksi nasional telah bergeser dari dominasi sektor primer menuju sektor sekunder.

Peta Ekonomi Indonesia

 [JAKARTA] Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kementerian terkait, pihak swasta dan pemerintarah secara bersama-sama telah melakukan dimulainya (kick off) penyusunan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 - 2025. 

Demikian dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Armida Alisyahbanda, dalam acara konferensi pers di Jakarta, Senin (7/2). Turut hadir dalam acara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Didi Suwondo. Konferensi pers ini dilaksanakan seusai acara pembukaan "Kick Off Meeting Master Plan antara para Menteri Bidang Perkonomian bersama pemerintah Daerah dan pihak swasta" di Jakarta, Senin (7/2).

Armida mengatakan, penyusunan master plan ini merupakan tindak lanjut dari apa yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada (SBY) retreat Bogor,  30 Desmber 2010 dan rapat kerja Presiden di Jakarta, pada 10 Januari 2010. "Pengembangan master plan ini diharapkan dapat diselesaikan pada akhir Maret 2011, dan hasilnya akan diluncurkan oleh Presiden bersamaan dengan peresmian proyek-proyek tertentu pada awal April 2011," kata Armida.

Menurutnya, penyusunan master plan ini tidak dimaksudkan untuk mengganti dokumen perencanaan pembangunan yang ada, namun akan menjadi dokumen komplementer untuk menjawab tantangan dan dinamika pembangunan Indonesia saat ini. Yakni kompetisi regional dan global yang semakin menguat, mengoptimasi pengembangan potensi daerah, sinergi antara pengembangan ekonomi kewilayahan dengan pengembangan ekonomi sektoral dan daya dukung infrastruktur.

MS Hidayat mengatakan, prioritas utama ke depan ini adalah pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur akan banyak mendatangkan investor.

Selain pembangunan infrastruktur, kata dia, juga meningkatkan pembangunan industri hilir, sehingga Indonesia pelan-pelan tidak hanya ekspor bahan mentah tetapi barang jadi. "Yang paling kita lakukan adalah industri hilir kelapa sawit," kata dia.

Fadel Muhammad menambahkan, prioritas lain pembangunan ekonomi ke depan adalah pembangunan daerah tertinggal terutama di kawasan Timur Indonesia. Ia mengatakan, kawasan Timur Indonesia mempunyai banyak potensi, terutama dalam bidang perikanan,

Sumber : 
www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/pemerintah-mulai-susun-rencana-utama-pembangunan-ekonomi-2011-2025/3416+peta+perekonomian+indonesia+awal+2011+bappenas